Beberapa waktu yang lalu saya menuliskan artikel , bagaimana cara mengusir JIN secara singkat yang disertai dengan berbagai pertanyaan diagnosa apakah seseorang terindikasi kemasukan jin atau tidak.
Melanjutkan artikel tersebut kali ini saya mencoba menuliskan bagaimana langkah-langkah mengusir jin dari rumah maupun diri seseorang. Kenapa saya katakana jin jahat ? jin dan manusia tidak berbeda jauh ada yang baik dan adapula yang jahat, jin dan manusia yang jahat inilah yang disebut dengan “setan”.
Dalam ajaran agama Islam setiap sholat dirumah atau masjid bila sholat sendirian dianjurkan untuk Iqomah, ini mengindiasikan barangkali ada jin yang ikut menjadi makmum kita.
Bagaimana langkah-langkah mengusir jin ? sebelum lebih lanjut ada beberapa penyebab jin bisa merasuki seseorang yaitu :
1. Karena ulah orang lain baik melalui sihir, teluh, dan jampi-jampi/mantra-mantra
2. Karena ulah kita sendiri telah mengundangnya dengan cara memasang tumbal, jimat, rajah dan benda-benda yang bertuah.
3. Karena kekosongan pikiran kita dan lupa pada Tuhan.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengusir jin :
1. Mengusir Jin jahat yang ada dalam rumah.
Jin yang bersemayam dalam rumah ini bisa disebabkan beberapa hal, antara lain karena rumah kita terlalu lama tidak dihuni, karena ada jimat yang dipasang pada rumah tersebut yang bisa berupa rajah diatas pintu, kendi kecil yang ditaruh dibawah genting, tumbal yang ditanam diberbagai sudut halaman rumah. Perlu diketahui jimat yang berupa benda yang dibungkus kain kecil warna hitam atau merah, bila jimat tersebut kita peroleh dari para dukun percayalah isi jimat tersebut adalah “kotoran hewan” dan begitupula bila jimat tersebut kita dapat dari kiyai maka isinya hanya “tulisan arab’” yang tidak berdasarkan ajaran Islam yang benar karena tulisan tersebut bila ayat al-Qur’an harusnya untuk dibaca dan diamalkan bukan dijadikan jimat, kedua-duanya berfungsi mengundang jin.
Yang harus dilakukan untuk mengusir jin jahat dalam rumah yaitu :
a. Bersihkan rumah dari benda-benda keramat , jimat, rajah dan sejenisnya
b. Bersihkan rumah dari gambar anjing dan ular
c. Lakukan ibadah-ibadah sunnah dirumah, seperti membaca Al-qur’an, sholat agar rumah tidak seperti kuburan
2. Mengusir jin akibat ulah orang lain
Seseorang yang mempunyai kemampuan ilmu kebal, sihir, santet,pelet,teluh,gendam dan lain-lain, kesemuanya adalah atas bantuan jin. Terkadang seseorang sakit tidak sembuh, gila, itu semua ulah mereka yang jahat karena kebencian pada seseorang. Untuk menghilangkan sihir dari tubuh seorang korban dapat dilakukan dengan cara : cari beberapa daun biduri yang masih muda kemudian rebus, setelah itu air rebusan tersebut digunakan untuk mandi sikorban, lakukan ini beberapa kali hingga sembuh, berikan minuman air zam-zam, makan kurma nabi, madu dan buah zaitun dan yang terpenting berdo’a pada Tuhan YME.
3. Ruqyah Syar’iyah.
Ruqyah berarti doa-doa atau jampi-jampi, adapum Syar’iyah berarti yang sesuai syariah dan bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berfungsi sebagai syifa sebagaimana QS Al Israa ayat 82 :”Wa Nunazzilu Minal Qur’an maa huwa Syifaaun wa Rahmatun Lil Mukminin” [dan Kami turunkan Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar/obat]. Ruqyah Syar’iyah adalah benar-benar bersih dari berbagai bentuk persyaratan tertentu dalam pengobatan dan tidak berkhidmat pada jin/khodam.
Syarat-syarat ahli Ruqyah :
a. Muslim bertaqwa
b. Beraqidah shahih bebas dari segala macam khurafat
c. Mafhum sunnah dan mengamalkannya
d. Faqih terhadap ilmu-ilmu syariah
e. Menguasai seluk beluk dunia jin sesuai syariah
f. Kalau bisa telah berkeluarga
g. Tsiqoh, amanah terhadap privasi pasien
Metode dan cara Meruqyahnya.
a. Taubat dari dosa besar/kecil dan perbanyak istighfar
b. Ambil wudlu ahli ruqyah dan pasiennya
c. Jelaskan tentang ruqyah syar’iyah dan perbedaannya dengan ruqyah syirkiyah
d. Bersihkan tempat ruqyah dari musik-musik dan gambar bernyawa
e. Bakar jimat dan benda-benda bertuah sejenisnya
f. Wajib menutup aurat
g. Wajib disertai mahram bagi wanita, dan peruqyah dilarang menyentuh pasien wanita yang bukan mahramnya
h. Duduk/berbaring menghadap kiblat
i. Pasien harus khusu’ mendengar bacaan
j. Bacaan ahli ruqyah harus jelas, baik dan benar bacaannya serta memahami arti bacaan
k. Sabar, tawakkal dan yakinlah bahwa yang maha menyembuhkan adalah Allah swt
l. Ulangi bacaannya hingga maksimal smapi kita dapatkan reaksinya.
Ayat-ayat Ruqyah dari Al-Qur’an yang dibacakan sa’at mengobati :
Alfatihah, Albaqarah :[ayat :1-5,163-164,255-257,285-286], Al-Imran:[18-19], Al-A’raaf:[54-56, 117-122], Yunus:[81-82], Al-Mu’minun:[115-118], As-Shoofaat:[1-10], Al-Ahqoof:[29-32], Ar-rahman:[33-39], Al-Hasyr:[21-24], Al-Jin:[1-8], Al-Ikhlas, Al-Falqq, An-Naas.
[ingat semua ayat Al-Qur’an diatas adalah sama, berfungsi untuk syifaa’]
Setelah bacaan yat tersebut dilanjutkan dengan doa’a-do’a yang bersumber dari As-Sunnah shahih :
1. A’udzu bikalimaatillaahit taammati min kulli syaithooni wa haammati wa min kulli ‘ainil laammati.
2. A’udzu bikalimaatillahit taammati min ghodhobihi wa ‘iqoobihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatis syayaathin wa an yahdhuruun
3. Bismillahillazii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi walaa fis samaa’i wahuwas samiiul ‘aliim
4. Rabbi a’udzu bika mai hamazaatis syayaathin wa a’udzu bika rabbi an yahdhuruun
5. Yaa hayyuu yaa qoyyun bi rahmatika as taghisuu
6. Hasbi yallohu laa ilaaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘aziiim as alullohi ‘aziim robbal ‘arsyil ‘aziim an yasyfiika
7. Bismillahi arqiika min kulii syaiin yu’dhiika wa min syarri kulli nafsin aou ‘ainin khasidin allohu yasfiika bismillahi arqiika
8. Bismillahi , a’udzu bi ‘izzatillahi biqudrotihi min syarri maa ajidu wa ukhaadhiru
9. Allohumma robban naas adh hibil ba’sa isyfi anta syaafi laa syifaa illa syifaauka syifaan laa yughoodiru saqoman
10. Hasbunallohu wani’mal wakil ni’mal maula wa ni’man naashiir
[ NB :do’a-do’a ini alangkah baiknya membaca dikitab sunnah shahih pahami agar afdhal ]
Reaksi-reaksi sa’at di Ruqyah
Rekasi setiap pasien yang diruqyah berbeda-beda antara lain :
a. Reaksi normal atau dalam keadaan sadar, pasien akan merasakan adanya sesuatu yang berjalan dalam tubuhnya, seperti aliran listrik di kaki, tangan, punggung dan dapat mersakan adanya perubahan suhu badan yang berubah secara mendadak pada bagian tubuh tertentu seperti panas atau dingin
b. Reaksi setengah sadar, pada reaksi ini pasien akan merasakan kepala seperti diguncang [pusing berat], ujung tangan dan kakinya bergetar, jantung berdebar, nafas sesak, batuk-batuk, perut mual-mual sampai muntah dan klimaknya tubuhnya akan bergetar hebat
c. Reaksi kesurupan total, biasanya pasien ketika diruqyah langsung pingsan terkadang matanya terpejam atau terbelalak dan badannya akan menggeliat kepanasan, gerakan tubuh dan mulutnya tidak terkontrol termasuk suara dan sikapnya berubah dari aslinya.
Apa tindkan selanjutnya melihat rekasi tersebut ?
a. Bacakan terus ayat-ayat dan do’a-do’anya ruqyah
b. Jika jin berbicara ajaklah dialog, tanyakan nama, umur, agama, berapa jin bersamanya, kenapa memasuki manusia dan hati-hati jangan percaya ucapan jin begitu saja
c. Apabila jin muslim hadapi dengan baik, sadarkan dan ingatkan agar dia kembali mrnjadi muslim yang ta’at dan tidak berbuat dzalim, sampaikan mauidhoh hasanah.
d. Dan jika jin kafir/jahat maka hadapi dengan tegas, dan paksa keluar dari tubuh pasien
e. Jikalau jin bandel tetap tidak mau keluar maka boleh kita memukulnya [harus tahu tekniknya] agar tidak menyakiti pasien dan terus bacakan ayat-ayat dan do’a ruqyah sampai jin keluar
f. Jika jin minta syarat-syarat tertentu sebelum keluar [sekalipun syaratnya baik] jangan sekali-kali menuruti syaratnya
g. Sabar, tawakkal dan terus berdo’a
[ tanda-tanda jin telah keluar adalah hilangnya cirri-ciri gangguannya atau kembali menjadi manusia yang normal pada umumnya] untuk mendeteksi ulang bacakan kembali ayat Ruqyah dan doa.
Melanjutkan artikel tersebut kali ini saya mencoba menuliskan bagaimana langkah-langkah mengusir jin dari rumah maupun diri seseorang. Kenapa saya katakana jin jahat ? jin dan manusia tidak berbeda jauh ada yang baik dan adapula yang jahat, jin dan manusia yang jahat inilah yang disebut dengan “setan”.
Dalam ajaran agama Islam setiap sholat dirumah atau masjid bila sholat sendirian dianjurkan untuk Iqomah, ini mengindiasikan barangkali ada jin yang ikut menjadi makmum kita.
Bagaimana langkah-langkah mengusir jin ? sebelum lebih lanjut ada beberapa penyebab jin bisa merasuki seseorang yaitu :
1. Karena ulah orang lain baik melalui sihir, teluh, dan jampi-jampi/mantra-mantra
2. Karena ulah kita sendiri telah mengundangnya dengan cara memasang tumbal, jimat, rajah dan benda-benda yang bertuah.
3. Karena kekosongan pikiran kita dan lupa pada Tuhan.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengusir jin :
1. Mengusir Jin jahat yang ada dalam rumah.
Jin yang bersemayam dalam rumah ini bisa disebabkan beberapa hal, antara lain karena rumah kita terlalu lama tidak dihuni, karena ada jimat yang dipasang pada rumah tersebut yang bisa berupa rajah diatas pintu, kendi kecil yang ditaruh dibawah genting, tumbal yang ditanam diberbagai sudut halaman rumah. Perlu diketahui jimat yang berupa benda yang dibungkus kain kecil warna hitam atau merah, bila jimat tersebut kita peroleh dari para dukun percayalah isi jimat tersebut adalah “kotoran hewan” dan begitupula bila jimat tersebut kita dapat dari kiyai maka isinya hanya “tulisan arab’” yang tidak berdasarkan ajaran Islam yang benar karena tulisan tersebut bila ayat al-Qur’an harusnya untuk dibaca dan diamalkan bukan dijadikan jimat, kedua-duanya berfungsi mengundang jin.
Yang harus dilakukan untuk mengusir jin jahat dalam rumah yaitu :
a. Bersihkan rumah dari benda-benda keramat , jimat, rajah dan sejenisnya
b. Bersihkan rumah dari gambar anjing dan ular
c. Lakukan ibadah-ibadah sunnah dirumah, seperti membaca Al-qur’an, sholat agar rumah tidak seperti kuburan
2. Mengusir jin akibat ulah orang lain
Seseorang yang mempunyai kemampuan ilmu kebal, sihir, santet,pelet,teluh,gendam dan lain-lain, kesemuanya adalah atas bantuan jin. Terkadang seseorang sakit tidak sembuh, gila, itu semua ulah mereka yang jahat karena kebencian pada seseorang. Untuk menghilangkan sihir dari tubuh seorang korban dapat dilakukan dengan cara : cari beberapa daun biduri yang masih muda kemudian rebus, setelah itu air rebusan tersebut digunakan untuk mandi sikorban, lakukan ini beberapa kali hingga sembuh, berikan minuman air zam-zam, makan kurma nabi, madu dan buah zaitun dan yang terpenting berdo’a pada Tuhan YME.
3. Ruqyah Syar’iyah.
Ruqyah berarti doa-doa atau jampi-jampi, adapum Syar’iyah berarti yang sesuai syariah dan bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berfungsi sebagai syifa sebagaimana QS Al Israa ayat 82 :”Wa Nunazzilu Minal Qur’an maa huwa Syifaaun wa Rahmatun Lil Mukminin” [dan Kami turunkan Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar/obat]. Ruqyah Syar’iyah adalah benar-benar bersih dari berbagai bentuk persyaratan tertentu dalam pengobatan dan tidak berkhidmat pada jin/khodam.
Syarat-syarat ahli Ruqyah :
a. Muslim bertaqwa
b. Beraqidah shahih bebas dari segala macam khurafat
c. Mafhum sunnah dan mengamalkannya
d. Faqih terhadap ilmu-ilmu syariah
e. Menguasai seluk beluk dunia jin sesuai syariah
f. Kalau bisa telah berkeluarga
g. Tsiqoh, amanah terhadap privasi pasien
Metode dan cara Meruqyahnya.
a. Taubat dari dosa besar/kecil dan perbanyak istighfar
b. Ambil wudlu ahli ruqyah dan pasiennya
c. Jelaskan tentang ruqyah syar’iyah dan perbedaannya dengan ruqyah syirkiyah
d. Bersihkan tempat ruqyah dari musik-musik dan gambar bernyawa
e. Bakar jimat dan benda-benda bertuah sejenisnya
f. Wajib menutup aurat
g. Wajib disertai mahram bagi wanita, dan peruqyah dilarang menyentuh pasien wanita yang bukan mahramnya
h. Duduk/berbaring menghadap kiblat
i. Pasien harus khusu’ mendengar bacaan
j. Bacaan ahli ruqyah harus jelas, baik dan benar bacaannya serta memahami arti bacaan
k. Sabar, tawakkal dan yakinlah bahwa yang maha menyembuhkan adalah Allah swt
l. Ulangi bacaannya hingga maksimal smapi kita dapatkan reaksinya.
Ayat-ayat Ruqyah dari Al-Qur’an yang dibacakan sa’at mengobati :
Alfatihah, Albaqarah :[ayat :1-5,163-164,255-257,285-286], Al-Imran:[18-19], Al-A’raaf:[54-56, 117-122], Yunus:[81-82], Al-Mu’minun:[115-118], As-Shoofaat:[1-10], Al-Ahqoof:[29-32], Ar-rahman:[33-39], Al-Hasyr:[21-24], Al-Jin:[1-8], Al-Ikhlas, Al-Falqq, An-Naas.
[ingat semua ayat Al-Qur’an diatas adalah sama, berfungsi untuk syifaa’]
Setelah bacaan yat tersebut dilanjutkan dengan doa’a-do’a yang bersumber dari As-Sunnah shahih :
1. A’udzu bikalimaatillaahit taammati min kulli syaithooni wa haammati wa min kulli ‘ainil laammati.
2. A’udzu bikalimaatillahit taammati min ghodhobihi wa ‘iqoobihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatis syayaathin wa an yahdhuruun
3. Bismillahillazii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi walaa fis samaa’i wahuwas samiiul ‘aliim
4. Rabbi a’udzu bika mai hamazaatis syayaathin wa a’udzu bika rabbi an yahdhuruun
5. Yaa hayyuu yaa qoyyun bi rahmatika as taghisuu
6. Hasbi yallohu laa ilaaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘aziiim as alullohi ‘aziim robbal ‘arsyil ‘aziim an yasyfiika
7. Bismillahi arqiika min kulii syaiin yu’dhiika wa min syarri kulli nafsin aou ‘ainin khasidin allohu yasfiika bismillahi arqiika
8. Bismillahi , a’udzu bi ‘izzatillahi biqudrotihi min syarri maa ajidu wa ukhaadhiru
9. Allohumma robban naas adh hibil ba’sa isyfi anta syaafi laa syifaa illa syifaauka syifaan laa yughoodiru saqoman
10. Hasbunallohu wani’mal wakil ni’mal maula wa ni’man naashiir
[ NB :do’a-do’a ini alangkah baiknya membaca dikitab sunnah shahih pahami agar afdhal ]
Reaksi-reaksi sa’at di Ruqyah
Rekasi setiap pasien yang diruqyah berbeda-beda antara lain :
a. Reaksi normal atau dalam keadaan sadar, pasien akan merasakan adanya sesuatu yang berjalan dalam tubuhnya, seperti aliran listrik di kaki, tangan, punggung dan dapat mersakan adanya perubahan suhu badan yang berubah secara mendadak pada bagian tubuh tertentu seperti panas atau dingin
b. Reaksi setengah sadar, pada reaksi ini pasien akan merasakan kepala seperti diguncang [pusing berat], ujung tangan dan kakinya bergetar, jantung berdebar, nafas sesak, batuk-batuk, perut mual-mual sampai muntah dan klimaknya tubuhnya akan bergetar hebat
c. Reaksi kesurupan total, biasanya pasien ketika diruqyah langsung pingsan terkadang matanya terpejam atau terbelalak dan badannya akan menggeliat kepanasan, gerakan tubuh dan mulutnya tidak terkontrol termasuk suara dan sikapnya berubah dari aslinya.
Apa tindkan selanjutnya melihat rekasi tersebut ?
a. Bacakan terus ayat-ayat dan do’a-do’anya ruqyah
b. Jika jin berbicara ajaklah dialog, tanyakan nama, umur, agama, berapa jin bersamanya, kenapa memasuki manusia dan hati-hati jangan percaya ucapan jin begitu saja
c. Apabila jin muslim hadapi dengan baik, sadarkan dan ingatkan agar dia kembali mrnjadi muslim yang ta’at dan tidak berbuat dzalim, sampaikan mauidhoh hasanah.
d. Dan jika jin kafir/jahat maka hadapi dengan tegas, dan paksa keluar dari tubuh pasien
e. Jikalau jin bandel tetap tidak mau keluar maka boleh kita memukulnya [harus tahu tekniknya] agar tidak menyakiti pasien dan terus bacakan ayat-ayat dan do’a ruqyah sampai jin keluar
f. Jika jin minta syarat-syarat tertentu sebelum keluar [sekalipun syaratnya baik] jangan sekali-kali menuruti syaratnya
g. Sabar, tawakkal dan terus berdo’a
[ tanda-tanda jin telah keluar adalah hilangnya cirri-ciri gangguannya atau kembali menjadi manusia yang normal pada umumnya] untuk mendeteksi ulang bacakan kembali ayat Ruqyah dan doa.
0 komentar:
Trimakasih atas kunjungan anda.. Blog ini Dofollow) Silahkan menaruh kritik dan saran pada kotak komentar ini, asal tidak SPAM dan bagi yang mencantumkan link, akan terhapus otomatis.